"Kaki kami tetap berpijak dengan mantap di bumi dan kami sadar harus bekerja keras untuk menggapai visi dari langit, lalu menebarkannya ke bumi"
MENITI JALAN EKONOM RABBANI
Blog GadgetsMENITI JALAN EKONOM RABBANI
Empat cara pulang bagi Pemimpin dari Medan Perjuangan.
Dia pulang dengan kepala tegak, membawa hasil perjuangan.
Dia pulang dengan kepala tegak, tapi tangan dibelenggu musuh untuk calon penghuni tungku, atau lebih dari itu, riwayatnya akan menjadi pupuk penyubur tanah Perjuangan bagi para Mujahidin seterusnya.
Dia pulang. Tapi yang pulang hanya namanya. Jasadnya sudah tinggal di Medan Jihad. Sebenarnya, di samping namanya, juga turut pulang ruh-nya yang hidup dan menghidupkan ruh umat sampai tahun berganti musim, serta mengilhami para pemimpin yang akan tinggal di belakangnya.
Dia pulang dengan tangan ke atas, kepalanya terkulai, hatinya menyerah kecut kepada musuh yang memusuhi Allah dan Rasul. Yang pulang itu jasadnya, yang satu kali juga akan hancur. Nyawanya mematikan ruh umat buat zaman yang panjang.
Entah pabila umat itu akan bangkit kembali, mungkin akan diatur (diganti) oleh Ilahi dengan umat yang lain, yang lebih baik nanti. Ia "Pemimpin" dengan tanda kutip.
Adakalanya ada nakhoda berpirau melawan arus. Tapi berpantang ia bertukar haluan, berbalik arah.
Ia belum pulang.
Mohamad Natsir
Medan Djihad, 24 Agustus 1961 M/ Maulid 1381 H
0 comments:
Posting Komentar