Minggu, 20 Februari 2011

Ada Cinta, Peduli, dan Berbagi


di sana, ada cita dan tujuan
yang buatmu menatap jauh ke depan 
dengan gairah untuk menerjemahkan cinta sebagai kerja
dengan nurani, tempatmu berkaca tiap kali


Jumat, 18 Februari 2011

Mengkader, Menyekolahkan Tunas Ekonom Rabbani

“Perjuangan yang dirintis oleh orang-orang yang alim, diperjuangkan oleh orang-orang yang ikhlas, dimenangi oleh orang-orang pemberani, dan akhirnya dinikmati oleh para pengecut.” 
 
Meniti jalan juang ini memberi arti besar pada kehidupan. Pada ukhuwah, pada dakwah kita. Apakah kita perintis, pejuang, pemenang, atau sekedar penikmat saja. Untuk ketiga karakter pertama, penggeraknya senantiasa mengalir dinamis atau terjaga kestabilannya. Bagi dakwah, hal ini tidak bisa ditempuh kecuali dengan menjaga kehidupan para penggeraknya. Karena kehidupan dakwah itu jauh lebih panjang dari kehidupan para pengusung atau penggeraknya. Kita mesti mengupayakan strategi untuk melanggengkan perjalanan dakwah tersebut, yaitu dengan melanggengkan kehidupan penggeraknya melalui regenerasi atau pengkaderan.
Ya, mengkader, aktivitas nan sarat makna, sarat amal. Setiap dari kita pasti tak akan pernah lepas dari misi ini, dia ibarat tubuh yang diberi nutrisi untuk menghasilkan sel-sel pengganti terbaik. Dia mendidik dan membangun karakter manusia yang tertidur. Umpama ayah mengajari tentang pribadian yang tangguh pada saat kita terjatuh, seperti ketika ibu mendidik menjadi anak yang baik, atau saat kakak menuntun agar menjadi adik yang santun.

Selasa, 15 Februari 2011

Maulid Nabi, Maulid Ekonomi Islam



"Perayaan sejatinya ditransformasikan guna mencari solusi bagi penanggulangan persoalan yang melilit bangsa."

MAULID Nabi, begitulah fenomena adat-kebiasaan kaum muslimin memperingati hari lahir Muhammad Saw. yang jatuh pad 12 Rabiul Awal. Beliau (Nabi Muhammad Saw.) ialah manusia Agung sepanjang masa yang patut diteladani umat Islam. Betapa tidak, beliau merupakan figure ideal yang berkualitas ketika memimpin umat. Adil, empatik, cerdas, bijaksana, dan jujur memimpin sehingga kebijakan-kebijakannya kerap membebaskan rakyat dari penderitaan. Secara etimologis maulid atau milad adalah hari kelahiran. Maka, ketika dipahami secara subtansial, maulid nabi berarti ekspresi melahirkan kembali penghormatan kepada Nabi Muhammad Saw dengan mengamalkan ajarannya.

Dalam catatan sejarah Islam, peringatan hari lahir nabi atau maulid nabi — dicetuskan Salahuddin Al-Ayyubi (1138-1193) – adalah medium pembangkit semangat juang muslimin di medan tempur kala itu. Persoalannya, kini kita tidak lagi berada di zaman peperangan fisik dalam menghadapi musuh. Namun, bukan berarti peringatan maulid nabi lantas dihilangkan. Perayaan sejatinya ditransformasikan guna mencari solusi bagi penanggulangan persoalan yang melilit bangsa.

Minggu, 13 Februari 2011

Finally, Egypt is free..


"The country has been liberated after decades of repression," 
she said adding that he expects a "beautiful" transition of power.

Kamis, 10 Februari 2011

Kita Bukanlah Menara Gading Tapi Mercusuar Bangsa

Salam Ekonom Rabbani,
Dunia kampus dan organisasi tempat kita berdikari selama ini sebenarnya menjadi jalan untuk mengantarkan kita menjadi jiwa teladan dan ilmiah, dia tidak melulu capai oleh seminar,  apalagi dipusingkan dengan anggaran kegiatan yang defisit. Hal ini ditandai oleh lima hal (Heru Nugroho, 2003), melakukan kebiasaan-kebiasaan ilmiah yang serius dengan maksud mewujudkan transfer pengetahuan, pencerdasan dan pencerahan; meneliti tanpa kenal lelah dengan maksud mencari kebenaran atau inovasi yang berkelanjutan; wacana kritis yang berkelanjutan sehingga terjadi debat tanpa henti-hentinya dalam dunia akademis tanpa memunculkan kebencian-kebencian; publikasi secara serius dari hasil-hasil penelitian; dan mengamalkan secara penuh dari hasil pemikiran nan kritis dan karya penelitian  untuk kebermanfaatan umat setelah mengupas teorinya.

Oleh sebab itu, analogi yang pas untuk kehidupan ekonom rabbani berkarakter ‘ilmi adalah mercusuar. Dia adalah bangunan tinggi, kokoh, kuat, siap menghadapi gelombang sebesar apapun. Namun ia menjulang tak sekedar memenuhi rasa estetika, karena tugas utamanya adalah menebarkan cahaya kepada kapal yang singgah dan lewat. Mercusuar dia sentiasa berkerja dalam sepi, bekerja ukhuwah saat ramai, namun tidak pernah padam untuk menebar cahaya.


Senin, 07 Februari 2011

Belajar dari Manusia Biasa


"Kalau saya diminta Tuhan untuk bersaksi atas kawan saya ini, maka saya tidak akan berfikir lama untuk mengatakan beliau adalah manusia baik."
Satu kawan saya, seorang anak guru agama yang selalu bersemangat dengan semua kegiatan sekolah. Sepertinya ia memiliki semangat untuk masing-masing kegiatan sekolah, baik di kelas, di lapangan olah raga, laboratorium maupun di pengajian rutin. Sampai-sampai saya tidak pernah ingat atau bahkan tidak pernah tahu bagaimana rupanya kalau ia dalam keadaan sedih. Suasana sedih, gelisah, putus asanya tidak pernah nampak di hadapan saya, sejak pertama kali saya mengenalnya sampai kami tidak dapat lagi berjumpa.

Semangat itulah pelajaran pertama yang saya ambil darinya. Tapi sampai saat ini pun saya tidak dapat menyamai beliau. Satu pelajaran lain adalah ringan tangannya membantu siapa saja yang membutuhkan, masalah orang lain yang ia ketahui seakan-akan menjadi masalahnya, bahkan mungkin ia lebih sibuk menyelesaikan masalah orang lain daripada masalah dirinya sendiri. Dan pelajaran selanjutnya adalah pelajaran utama yang saya betul-betul pelajari darinya hingga kini terlihat jejaknya pada diri saya, adalah pelajaran membaca Qur’an. Dari beliaulah kemampuan baca Qur’an saya dapatkan.

Kalau saya diminta Tuhan untuk bersaksi atas kawan saya ini, maka saya tidak akan berfikir lama untuk mengatakan beliau adalah manusia baik yang layak mendapatkan kebahagiaan di akhirat. Dan inilah yang saya lirihkan di samping jenazah beliau ketika saya dampingi janazahnya di mobil ambulance menuju pemakaman. Mungkin balas jasa yang saya berikan untuk pelajaran-pelajaran yang beliau berikan hanyalah memanggul jasadnya dan ikut meletakkannya di liang lahat.

Rabu, 02 Februari 2011

Konflik Mesir Membuat Indeks Saham Dunia Turut Begejolak


Sedang harap-harap cemas mencermati perkembangan Mesir, ternyata kekhawatiran terhadap kerusuhan yang melanda Mesir serta laporan keuangan emiten yang mengecewakan memicu kejatuhan bursa Wall Street pada akhir bulan januari. Dow Jones sempat naik menembus level 12.000 disesi awal perdagangan namun tidak bertahan lama berbalik arah turun hingga akhir perdagangan.

Indeks Dow Jones industri ditutup turun 166,poin (1,39 persen) ke level 11.823,7, dan secara akumulasi sepekan indeks saham utama Wall Street turun 48,14 poin (0,41 persen), serta menghentikan penguatan dalam 8 pekan beruntun.

Selasa, 01 Februari 2011

Picture of The Day


"Andaikan kita bersikap mampu setulus mereka
Yang tak kenal ketamakan hanya cinta kebenaran
Andaikan kita melihat mampu sejujur mereka
Yang tak kenal perpecahan hanya cinta kedamaian"
(Potret Kedamaian Gradasi)

Nation in Waiting


Judul diatas adalah judul yang sama yang pernah ditulis oleh seorang jurnalis barat tentang Indonesia pada awal tahun 1998. Tulisan itu merujuk keadaan yang semakin genting ketika negeri ini memasuki akhir bulan April dan awal bulan Mei. Kondisi carut marut ekonomi, politik hingga meluas menjadi kerusuhan sosial membuat Indonesia ketika itu menjadi pusat perhatian dunia. Dan saat ini judul artikel tersebut sangat sesuai ditujukan untuk Mesir.

Meski dipicu oleh jasmine revolution yang meledak di Tunisia, pada dasarnya akar masalah Mesir identik dengan banyak negara muslim yang lain di dunia, yaitu kungkungan tiran yang kemudian memelihara dan membudayakan praktek korupsi, nepotisme, ketimpangan hukum, pengekangan politik dan tabiat tiran lainnya. Hasilnya tentu sudah sangat bisa ditebak, kemiskinan, kesenjangan, ketidakadilan. Oleh sebab itu, memunculkan harapan besar jika kondisi perubahan melalui penyingkiran tirani, tengah berlangsung di negara-negara muslim.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...